Masyarakat
wangi-wangi, kab, wakatobi, sulawesi tenggara selalu mempertahankan tradisi
unik yang mereka miliki sejak turun temurun yaitu kacang jodoh atau dalam bahasa wanci “ herapo-rapo ”. Tradisi menjual kacang goreng yang di lakukan oleh
gadis-gadis remaja (kalambe-kalambe) selama bulan ramadhan dan biasanya di
lakukan di depan rumah, pinggir jalan, atau tempat –tempat yang menurut mereka
strategis di datanggi para pembeli “anak muda”

So,
jangan heran jika liburan di wakatobi, khususnya wangi-wangi, sekeliling jalan
akan di padati gadis-gadis penjual kacang, uniknya meskipun ada lampu listrik
saat mejual kacang penerang yang di pakai masih menggunakan lampu minyak
menggikuti leluhur mereka dulu. Dengan gaya sedikit malu-malu mereka
(kalambe-kalambe) melayani pembeli yang kebanyakan pria lajang (anamoane) dan
jika beruntung transakasi/perkenalan bisa berlanjut ke pernikahaan.
Inti
dari tradisi unik ini sebenarnya adalah
ajang pertemuan antara muda-mudi (kalambe ke anamoane) untuk menjalin
kekerabatan satu sama lain “ jodoh di
tangan tuhan”
Jika berminat pengen
mempunyai jodoh atau teman orang wanci datang aja ke wakatobi,,biar bisa di
buktikan sendiri,
Comments
Post a Comment